Klasifikasi ilmiah:
Bawang putih merupakan Devisi dari kelompok Spermatophyta
(Menghasilkan biji) dan Kelas Monocotyledone (Berkeping satu ). Bawang putih
berasal dari Ordo Liliiflorae dan merupakan Famili Liliiaceae ( Suku
bawang-bawangan). Bawang putih adalah tanaman dari Genus Allium dan memiliki nama spesies Alllium sativum ( Tjitrosoepomo, 1989 ).
Bawang
putih tumbuh secara berumpun dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 cm,
mempunyai batang semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun. Helaian daunnya
mirip pita, berbentuk pipih dan memanjang.
Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang bejumlah
banyak. Dan setiap umbi bawang putih terdiri dari sejumlah anak bawang (siung)
yang setiap siungnya terbungkus kulit tipis berwarna putih. Bawang putih yang
semula merupakan tumbuhan daerah dataran tinggi, sekarang di Indonesia, jenis
tertentu dibudidayakan di dataran rendah. Bawang putih berkembang baik pada ketinggian tanah berkisar 200-250 meter di atas permukaan laut. (Tjitrosoepomo, 1989)
- Kandungan Kimia Bawang Putih (Allium sativum)
Dari umbi bawang putih per 100 gram mengandung :
Tabel 1 Kandungan Umbi Bawang Putih
Kandungan
|
Isi dalam 100 gram
|
Protein
|
4,5 gram
|
Lemak
|
0,20 gram
|
Hidrat arang
|
23.10 gram
|
Vitamin C
|
0,22 miligram
|
Vitamin B1
|
15 miligram
|
Kalori
|
95 kalori
|
Posfor
|
134 miligram
|
Kalsium
|
42 miligram
|
Besi
|
1 miligram
|
Air
|
71 gram
|
Di samping itu dari beberapa penelitian umbi bawang putih mengandung
zat aktif allicin, enzim alinase, germanium, sativine, sinistrine, selenium,
scordinin, asam nikotinat ( Tjitrosoepomo, 1989).
Nice posting,,
BalasHapus:D
tenkyu mamenttt
BalasHapus